Jakarta - Program penambahan daya listrik gratis oleh PT PLN (persero) direspons antusias oleh para pelanggan listrik. Data PLN mencatat pelanggan listrik rumah tangga yang merespon untuk menambah daya listrik sudah berjumlah 3900 pelanggan.
Demikian disampaikan oleh Direktur Manajemen Bisnis dan Resiko PT PLN, Murtaqi Syamsuddin kepada detikFinance seusai di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, (11/3/2011).
“Sejak kemarin, baru dua hari kita pantau data seluruh Indonesia, suda ada sekitar 3900-an pelanggan yang merespon ini (tambah daya listrik gratis),” kata Murtaqi.
Ia menambahkan bahwa rata-rata pelanggan yang melakukan penambahan daya adalah dari 450 VA ke 1300 VA. Murtaqi menjelaskan bahwa animo dari penambahan daya tersebut sudah terasa dan penambahan tersebut dirasa tidak akan membebankan beban dari pembangkit listrik dengan alasan pihaknya sudah memperhitungkan bahwa penambaha daya tidak akan terlalu banyak memberi pengaruh.
“Karena orang merespon sejauh ini adalah yang pemakaian listriknya tinggi namun sering lebih batas makanya sering ‘jepret’. Orang yang pemakaian listriknya tinggi berarti kan daya belinya tinggi, itu langsung merespon kemarin, dan itu menjadi target kita,” jelasnya.
Dikatakanya bahwa pelanggan listrik yang daya listriknya rendah lebih cenderung tidak merespon dikarenakan daya beli mereka pun kemungkinan rendah pula. “Maka itu, kita memperkirakan bahwa ini tidak akan beri pengaruh yang banyak kepada pembangkit kita,” tukas Murtaqi.
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan juga menanggapi dengan nada yang sama bahwa program penambahan daya listrik gratis ini tidak akan membebankan pembangkit milik PLN yang ada.
“Cukup kok. Kalau saya sih, saya harapkan paling tidak sebanyak 20% seluruh pelanggan mau pindah, tapi terserah mereka ini kan sifatnya sukarela,” ucap Dahlan.
Seperti diketahui bulan Maret ini PLN memberlakukan program penambahan daya listrik gratis dengan rentang daya 450 VA dan 900 VA untuk pindah ke 1300 VA atau 2200 VA. Hal tersebut dilakukan bagi pelanggan rumah tangga yang selama ini penggunaan listriknya meningkat. [R/dtc]
Demikian disampaikan oleh Direktur Manajemen Bisnis dan Resiko PT PLN, Murtaqi Syamsuddin kepada detikFinance seusai di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, (11/3/2011).
“Sejak kemarin, baru dua hari kita pantau data seluruh Indonesia, suda ada sekitar 3900-an pelanggan yang merespon ini (tambah daya listrik gratis),” kata Murtaqi.
Ia menambahkan bahwa rata-rata pelanggan yang melakukan penambahan daya adalah dari 450 VA ke 1300 VA. Murtaqi menjelaskan bahwa animo dari penambahan daya tersebut sudah terasa dan penambahan tersebut dirasa tidak akan membebankan beban dari pembangkit listrik dengan alasan pihaknya sudah memperhitungkan bahwa penambaha daya tidak akan terlalu banyak memberi pengaruh.
“Karena orang merespon sejauh ini adalah yang pemakaian listriknya tinggi namun sering lebih batas makanya sering ‘jepret’. Orang yang pemakaian listriknya tinggi berarti kan daya belinya tinggi, itu langsung merespon kemarin, dan itu menjadi target kita,” jelasnya.
Dikatakanya bahwa pelanggan listrik yang daya listriknya rendah lebih cenderung tidak merespon dikarenakan daya beli mereka pun kemungkinan rendah pula. “Maka itu, kita memperkirakan bahwa ini tidak akan beri pengaruh yang banyak kepada pembangkit kita,” tukas Murtaqi.
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan juga menanggapi dengan nada yang sama bahwa program penambahan daya listrik gratis ini tidak akan membebankan pembangkit milik PLN yang ada.
“Cukup kok. Kalau saya sih, saya harapkan paling tidak sebanyak 20% seluruh pelanggan mau pindah, tapi terserah mereka ini kan sifatnya sukarela,” ucap Dahlan.
Seperti diketahui bulan Maret ini PLN memberlakukan program penambahan daya listrik gratis dengan rentang daya 450 VA dan 900 VA untuk pindah ke 1300 VA atau 2200 VA. Hal tersebut dilakukan bagi pelanggan rumah tangga yang selama ini penggunaan listriknya meningkat. [R/dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar