Jakarta - TNI tidak akan mengirim kontingen Garuda yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB ke Libya. Menurut Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, pelaksaan misi di Libya saat ini adalah pembuat perdamaian (peace making) bukan penjaga perdamaian (peace keeping).
"Tidak, Libya itu kan bukan peacekeeping tapi peacemaking, kita tidak terlibat di
situ. Kita mengaplikasikan chapter 6 yaitu peacekeeping," ujar Laksamana Agus Suhartono.
Agus menyampaikan itu usai menutup Jakarta International Defense Dialogue 2011 di
JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2011).
Jika PBB mengirim pasukan perdamaian ke Libya, Indonesia pun belum pasti akan mengirim pasukan. Menurutnya, saat Indonesia masih fokus mengirimkan pasukan perdamain ke Libanon, Kongo dan Sudan. Saat ini ada 1.816 personel TNI yang bergabung dengan PBB.
"Karena kita masih banyak juga yang ditangani untuk peacekeeping," jelasnya.
Agus menjelaskan, kemungkinan TNI malah akan mengirimkan pasukan zeni tambahan ke Haiti. Pasukan yang dikirim sebanyak 1 kompi untuk membantu pemulihan pasca gempa.
Dalam waktu dekat akan kirimkan tambahan ke Haiti. Itu kompi zeni, karena Haiti itu
masalahnya adalah bencana, kita akan kirim," terang Agus. [R/dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar