Wonosobo- Lahan hutan lindung seluas 8300 hektar di Kecamatan Kejajar, Garung, Kertek, dan Watumalang saat ini benar-benar kritis. Upaya penyadaran dari Pemkab masih nihil lantaran tingkat kesadaran masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dan pegunungan itu kurang. Karena itu Pemkab menarget penanaman 3 juta bibit dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
“Kami berharap kepada semua yang hadir turut memberikan kontribusi secara nyata untuk menghijaukan kembali alam Wonosobo,” kata bupati HA Kholiq Arif Msi di gedung Serba Guna Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta kepada 500 anggota Ikatan Keluarga Wonosobo (IKW) se Jabodetabek Minggu (17/4).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Wonosobo Dra Hj Maya Rosida MM, Sekretaris Daerah Pemda Wonosobo Drs Eko Sutrisno Wibowo MM beberapa kepala SKPD. Acara yang berlangsung kurang lebih selama setengah hari itu juga dimeriahkan pentas seni dan jamuan kuliner khas Wonosobo.
Ketua IKW Sunarno mengatakan temu kangen yang diselenggarakan ke 14 kalinya tersebut sebagai upaya merekatkan semangat kekeluargaan warga asal Wonosobo di Jabodetabek. Kata dia hingga kini tercatat sebanyak 1280 anggota yang bergabung IKW dengan prediksi total keseluruhan 2800 anggota.
“Sosialisasi IKW belum optimal, kami akan bekerja lebih ekstra keras lagi agar IKW lebih dikenal warga asli Wonosobo di Jabodetabek,” ucapnya.
Selain bekerja lebih giat, Sunarno menyatakan siap mendukung ajakan bupati untuk menyediakan benih yang akan ditanam di lahan kritis demi mewujudkan Wonosobo yang hijau dan asri seperti tempo dulu.
”Kami semua anggota IKW siap mendukung upaya penghijauan di kabupaten Wonosobo,” tandasnya. [R/Yudi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar