Semarang - Agar lebih mendekatkan dan mendengar langsung keinginan masyarakat, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jateng akan menggelar musyawarah kerja wilayah (muskerwil) di pedesaan. Kegiatan bernama "Muskerwil Live In Village" tersebut akan digelar 2-3 April mendatang di Desa Paremono, Mungkid, Kabupaten Magelang.
Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih menyatakan, pihaknya sengaja memilih format berbeda pada muskerwil kali ini. Dikatakan, seluruh kegiatan akan dilakukan di tengah perkampungan penduduk sehingga setiap harinya akan langsung bersinggungan dengan masyarakat.
"Dengan secara langsung berdekatan pada penduduk, diharapkan program riil yang muncul dan dijalankan PKS nantinya berbasis kebutuhan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Jadi bukan semata-mata kehendak elit partai," papar Fikri ketika berkunjung ke Redaksi Suara Merdeka di Jl Raya Kaligawe km 5 Semarang, Jumat (18/3/2011).
Rombongan pengurus DPW PKS Jateng diterima Wakil Pemimpin Redaksi Amir Machmud NS, Kooordinato Peliputan Murdyatmoko dan Edi Mus Priyanto, serta Kepala Biro Kota Semarang Agus Toto Widyatmoko.
Fikri yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng itu menyatakan, berlangsungnya muskerwil di lereng Gunung Merapi merupakan upaya partainya guna lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Selain itu, pagelaran partai di perkampungan diyakini akan lebih banyak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.
Tegaskan Komitmen
Sebanyak 250 peserta dari berbagai cabang di Jateng juga tidak akan diinapkan di hotel mewah melainkan menginap di rumah penduduk. Dipilihnya Magelang bukan tanpa alasan, karena PKS berusaha menegaskan komitmen dan kerja riil bagi masyarakat di daerah itu yang terkena bencana erupsi Merapi beberapa waktu lalu.
Bahkan sejak erupsi terjadi, rselawan PKS telah berada di sana hingga saat ini guna memberi bantuan pada yang membutuhkan. Pada muskerwil nanti, lanjut Fikri, agenda inti dengan bertema "Dari Jateng, Bekerja untuk Indonesia” merupakan penjabaran dan rencana implementasi 16 butir program nasional rencana aksi PKS di tingkat Jateng.
Salah satunya adalah penguatan dan perluasan kapasitas pelayanan sosial yang selama ini menjadi ciri khas kegiatan PKS. Sementara Ketua Panitia Muskerwil Hadi Santoso menuturkan, peserta akan ditempatkan pada 80 rumah penduduk yang tersebar di 14 dusun di Desa Paremono.
Selama dua hari, peserta akan tinggal, makan, dan beraktivitas sebagaimana layaknya penduduk setempat. "Guna memeriahkan kegiatan, kami juga menyiapkan sejumlah acara pendukung seperti pasar rakyat, pentas seni tradisonal, karnaval, lomba memancing, bantuan sumur bagi daerah bencana, dan penghijauan lereng Merapi. Rencananya akan diadakan juga dialog Menteri Pertanian dengan kelompok tani di Magelang," terangnya. [R/CN]
Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih menyatakan, pihaknya sengaja memilih format berbeda pada muskerwil kali ini. Dikatakan, seluruh kegiatan akan dilakukan di tengah perkampungan penduduk sehingga setiap harinya akan langsung bersinggungan dengan masyarakat.
"Dengan secara langsung berdekatan pada penduduk, diharapkan program riil yang muncul dan dijalankan PKS nantinya berbasis kebutuhan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Jadi bukan semata-mata kehendak elit partai," papar Fikri ketika berkunjung ke Redaksi Suara Merdeka di Jl Raya Kaligawe km 5 Semarang, Jumat (18/3/2011).
Rombongan pengurus DPW PKS Jateng diterima Wakil Pemimpin Redaksi Amir Machmud NS, Kooordinato Peliputan Murdyatmoko dan Edi Mus Priyanto, serta Kepala Biro Kota Semarang Agus Toto Widyatmoko.
Fikri yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng itu menyatakan, berlangsungnya muskerwil di lereng Gunung Merapi merupakan upaya partainya guna lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Selain itu, pagelaran partai di perkampungan diyakini akan lebih banyak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.
Tegaskan Komitmen
Sebanyak 250 peserta dari berbagai cabang di Jateng juga tidak akan diinapkan di hotel mewah melainkan menginap di rumah penduduk. Dipilihnya Magelang bukan tanpa alasan, karena PKS berusaha menegaskan komitmen dan kerja riil bagi masyarakat di daerah itu yang terkena bencana erupsi Merapi beberapa waktu lalu.
Bahkan sejak erupsi terjadi, rselawan PKS telah berada di sana hingga saat ini guna memberi bantuan pada yang membutuhkan. Pada muskerwil nanti, lanjut Fikri, agenda inti dengan bertema "Dari Jateng, Bekerja untuk Indonesia” merupakan penjabaran dan rencana implementasi 16 butir program nasional rencana aksi PKS di tingkat Jateng.
Salah satunya adalah penguatan dan perluasan kapasitas pelayanan sosial yang selama ini menjadi ciri khas kegiatan PKS. Sementara Ketua Panitia Muskerwil Hadi Santoso menuturkan, peserta akan ditempatkan pada 80 rumah penduduk yang tersebar di 14 dusun di Desa Paremono.
Selama dua hari, peserta akan tinggal, makan, dan beraktivitas sebagaimana layaknya penduduk setempat. "Guna memeriahkan kegiatan, kami juga menyiapkan sejumlah acara pendukung seperti pasar rakyat, pentas seni tradisonal, karnaval, lomba memancing, bantuan sumur bagi daerah bencana, dan penghijauan lereng Merapi. Rencananya akan diadakan juga dialog Menteri Pertanian dengan kelompok tani di Magelang," terangnya. [R/CN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar