London - Sekitar 230 jenis barang seni dan budaya khas Indonesia dipamerkan di Kovrov Historical and Memorial Museum kota Kovrov, yang berjarak 260 km arah timur laut Moskow, Rusia.
Pameran yang digelar lebih dari sebulan itu ingin menyampaikan kehangatan Tanah Air Indonesia kepada masyarakat kota tersebut yang saat ini sedang diselimuti musim dingin hingga suhu minus 15-18 derajat Celsius, kata Sekretaris III Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Enjay Diana, kepada ANTARA News London, Minggu.
"Antusiasme masyarakat dari kota yang berdiri sejak tahun 1778 ini untuk mengetahui seni dan budaya Indonesia terlihat dengan banyaknya yang hadir pada pembukaan antara lain Wali Kota Kovrov, Ketua Komite Kebudayaan, Kebijakan Kepemudaan, Keluarga dan Anak, budayawan, wartawan dan akademisi setempat," katanya.
Selain itu, dari KBRI Moskow diwakili Kuasa Usaha Ad Interim, Dian Wirengjurit.
Wali Kota Kovrov, Victor Kaurov, menyambut baik penyelenggaraan pameran ini sebagai bagian dari upaya untuk saling mengenal dan mendekatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Rusia.
"Kami merasa kagum terhadap keanekaragaman budaya Indonesia. Melalui pameran ini diharapkan Indonesia semakin dikenal sehingga terjalin hubungan kedua bangsa yang lebih erat lagi," katanya.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 29 Maret mendatang pengunjung dapat melihat dan menikmati berbagai barang seni dan budaya Indonesia antara lain daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua.
Kerajinan yang ditampilkan mulai dari ukiran kayu, topeng, patung garuda, patung komodo, keris, pakaian daerah, batik, alat-alat musik tradisional, keramik, peta hingga foto-foto tentang Indonesia.
"Saya sangat tertarik untuk mengetahui budaya Indonesia," kata Marina, salah seorang warga Kovrov.
Ia berharap dalam pameran berikutnya tidak hanya ditampilkan barang seni dan budaya, tetapi juga tarian-tarian dan unsur budaya lainnya.
Sebelumnya, pameran serupa telah digelar di dua kota lainnya, yaitu Vladimir pada bulan Oktober-November dan Murom Desember hingga Januari lalu.
Dian Wirengjurit mengatakan, Rusia merupakan salah satu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan budaya.
"Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat Rusia untuk mengetahui seni dan budaya bangsa asing begitu besar," ujarnya.
Menurut Dian Wirengjurit, banyaknya museum dan pameran seni budaya di Rusia menunjukkan tingginya masyarakat terhadap nilai-nilai seni dan budaya, termasuk seni dan budaya Indonesia.
Ia mengharapkan, pameran dapat lebih memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia.
"Menurut rencana, setelah Kovrov, pameran yang merupakan kerja sama antara KBRI Moskow, Russian Intereco company, dan museum-museum di Rusia akan berlangsung hingga akhir tahun 2011 di berbagai kota lainnya, seperti Gus-Khrustalny, Sergiev Posad dan Elektrostal," katanya. [R/Ant]
Pameran yang digelar lebih dari sebulan itu ingin menyampaikan kehangatan Tanah Air Indonesia kepada masyarakat kota tersebut yang saat ini sedang diselimuti musim dingin hingga suhu minus 15-18 derajat Celsius, kata Sekretaris III Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Enjay Diana, kepada ANTARA News London, Minggu.
"Antusiasme masyarakat dari kota yang berdiri sejak tahun 1778 ini untuk mengetahui seni dan budaya Indonesia terlihat dengan banyaknya yang hadir pada pembukaan antara lain Wali Kota Kovrov, Ketua Komite Kebudayaan, Kebijakan Kepemudaan, Keluarga dan Anak, budayawan, wartawan dan akademisi setempat," katanya.
Selain itu, dari KBRI Moskow diwakili Kuasa Usaha Ad Interim, Dian Wirengjurit.
Wali Kota Kovrov, Victor Kaurov, menyambut baik penyelenggaraan pameran ini sebagai bagian dari upaya untuk saling mengenal dan mendekatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Rusia.
"Kami merasa kagum terhadap keanekaragaman budaya Indonesia. Melalui pameran ini diharapkan Indonesia semakin dikenal sehingga terjalin hubungan kedua bangsa yang lebih erat lagi," katanya.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 29 Maret mendatang pengunjung dapat melihat dan menikmati berbagai barang seni dan budaya Indonesia antara lain daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua.
Kerajinan yang ditampilkan mulai dari ukiran kayu, topeng, patung garuda, patung komodo, keris, pakaian daerah, batik, alat-alat musik tradisional, keramik, peta hingga foto-foto tentang Indonesia.
"Saya sangat tertarik untuk mengetahui budaya Indonesia," kata Marina, salah seorang warga Kovrov.
Ia berharap dalam pameran berikutnya tidak hanya ditampilkan barang seni dan budaya, tetapi juga tarian-tarian dan unsur budaya lainnya.
Sebelumnya, pameran serupa telah digelar di dua kota lainnya, yaitu Vladimir pada bulan Oktober-November dan Murom Desember hingga Januari lalu.
Dian Wirengjurit mengatakan, Rusia merupakan salah satu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan budaya.
"Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat Rusia untuk mengetahui seni dan budaya bangsa asing begitu besar," ujarnya.
Menurut Dian Wirengjurit, banyaknya museum dan pameran seni budaya di Rusia menunjukkan tingginya masyarakat terhadap nilai-nilai seni dan budaya, termasuk seni dan budaya Indonesia.
Ia mengharapkan, pameran dapat lebih memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia.
"Menurut rencana, setelah Kovrov, pameran yang merupakan kerja sama antara KBRI Moskow, Russian Intereco company, dan museum-museum di Rusia akan berlangsung hingga akhir tahun 2011 di berbagai kota lainnya, seperti Gus-Khrustalny, Sergiev Posad dan Elektrostal," katanya. [R/Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar