Pengunjung

Jumat, 11 Maret 2011

Nama-nama WNI di Jepang yang Mengungsi


Daftar nama WNI yang mengungsi di beberapa wilayah terkena bencana gempa dan tsunami:

Mahasiswa Universitas Tsukuba:
1. Ikono
2. Nur Hasanah
3. Winny
4. Muliasari
5. Ekawati
6. Cendra
7. Sidiq Hidayat dan keluarga
8. Noladhi
9. Thia Juwita
10. Ny Dini dan keluarga
11. Yudi Setiawan dan keluarga
12. Kadapi (menuju Bandara Narita)
13. Desti
14. Nizam
Mereka rata-rata berada di Kampus Kasuga.

Mahasiswa Universitas Ibaraki:
1. Liyantono dan keluarga
2. Krissandi dan keluarga
3. Rida
4. Ratih
5. Cahyo di Mito
Semua sedang berkumpul di rumah Liyantono. Secara umum kondisi di Tsukuba, Ami, dan Mito aman, hanya gempa kira-kira 10 menit sekali.

Daftar WNI di Sendai yang tersebar di berbagai tempat penampungan:
Di SMP Sanjo:
1. Fatwa Ramdani dan istri
2. Dian Syahfitra
3. William Widjaja
4. Asep Ridwan
5. Ahmad Ridwan dan istri
6. Uyi Sulaeman dan keluarga
7. Zahrul Fuadi dan keluarga
8. Alimansyar dan keluarga
9. Deni dan istri
10. Sri Maldia
11. Ajeng

Di Masjid Sendai:
1. Hariyadi dan putra
2. Adam Badra Cahaya
3. Diptarama
4. Feranisa Prawita Raras
5. Rokhima Rostiani
6. Vera Yulianti Malik

Di SD Kunimi:
1. Mukti Ali dan keluarga
2. Atas Pracoyo dan keluarga
3. Eko Pradjoko
4. Bambang Winarta
5. Mohammad Farid
6. M. Bagus Adityawarman
7. Widyaningtyas

Di SD Tatemachi:
1. Jimmie Hadi
2. Fajar Mega Pratama
3. Hamzah Fauzi
4. Ryan

Di SD Kimachi:
1. Adrian Wahyu Agusta dan istri

Di Kashiwagi Shimin Senta:
1. Puspo Edi Giriwono dan keluarga

Daftar WNI lain di Sendai yang sudah terhubung namun tidak diketahui lokasi keberadaannya:
1. M. Haris Mahyuddin (mengungsi di aula sekolah)
2. Irma Safitri (terakhir turun dari Aobayama dengan mobil bersama Fatwa, lalu turun di Kawauchi)
3. Edward Rahadian (di Ecollab)
4. Alfirano (di asrama mahasiswa Jepang)
5. Aldina (mengungsi bersama teman laboratorium)
6. Antonius Pujo dan istri (bermalam di mobil)
7. Anindya Wirasatria dan keluarga
8. Nuhansyah Sulaeman dan keluarga
9. Hendri Issac Salim dan keluarga
10. Abdul Muhari dan keluarga
11. Freddy Tan dan keluarga
12. Tri dan keluarga
13. Sabaruddin Rahman (dan keluarga?)
14. Ahmad Zufri
15. Arif Wicaksono
16. Yuliati Herbati
17. Titi Anggono
18. Febriani Sihombing
19. Sudirman
20. Edo
21. Intan
22. Lies
23. Amelia
24. Tini

WNI di Sendai yang sedang berada di luar negeri/pulang :
1. Alfian Amrizal
2. Yeni Muriani
3. Martin Sirait
4. Ardiansyah Michwan
5. Aunuddin Syabba Vioktalamo
6. Tiar
7. Emmy Indah Priyanti

Menurut KBRI di Tokyo, jumlah WNI di seluruh Jepang adalah 25.546 jiwa. Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan atau memiliki informasi terkait kerabat yang terkena dampak gempa bisa menghubungi (+81) 90-3132-4994 atau (+81) 90-8742 6346, atau SMS ke  +81 803 506 8612. [R/CN]

Daripada Impor Beras, Bulog Lebih Baik Beli Mahal dari Petani

Jakarta - Perum Bulog harus berhenti melakukan impor beras. Lebih baik, Bulog membeli beras lebih mahal dari petani karena efeknya bagus untuk kesejahteraan petani yang masih buruk saat ini.
Anggota Komisi IV DPR Zuber Safawi mengatakan, DPR akan meminta payung hukum kepada pemerintah sehingga Bulog bisa membeli beras di atas patokan (Harga Pembelian Pemerintah/HPP) yang ditetapkan.
"Jadi target pengadaan beras Bulog sebesar 3,5 juta ton tahun ini seluruhnya berasal dari petani sendiri, bukan impor," kata Zuber dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2011).
Selama ini Bulog beralasan sulit menyerap beras dari petani karena HPP yang terlalu rendah yang ujungnya menyebabkan petani ogah menjual berasnya ke Bulog, tapi lebih memilih spekulan.
"Harus ada perbaikan soal penyerapan beras petani, indikatornya stok Bulog cukup dan tak perlu impor," kata Zuber.
Selain itu, Bulog diminta jemput bola langsung ke petani.  Karena selama ini, Bulog membeli beras dari pihak ketiga seperti tengkulak dan spekulan yang sudah pasti harganya tinggi. 
Sebelumnya Pemerintah menetapkan HPP beras di 2011 tetap, artinya mengikuti HPP lama sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2009 tentang Kebijakan Perberasan.
Dalam Inpres tersebut, HPP beras adalah Rp 5.060 per kilogram, gabah kering giling (GKG) Rp 3.300 per kilogram, dan gabah kering panen (GKP) Rp 2.640 per kilogram. HPP ini menjadi dasar bagi Bulog dalam melakukan pengadaan yang targetnya adalah 3,5 juta ton beras di 2011. [R/dtc]

Utamakan Keamanan Akseptor KB

Blora - Dokter ataupun bidan yang melayani peserta keluaraga berencana (KB), hendaknya memperhatikan kenyamanan dan keamanan akseptor (peserta KB). Pasalnya, mereka datang datang dalam keadaan sehat, sehingga jangan sampai pulang malah membawa penyakit.
Hal tersebut dikemukakan dokter Nur Istifah di hadapan para dokter dan bidan yang mengikuti pelatihan teknik pemasangan dan pencabutan IUD dan Implant di Hotel Al-Madina, Jumat (11/3/2011). "Akseptor datang datang dalam keadaan sehat, jadi jangan sampai tertular penyakit," katanya.
Istifah menambahkan, saat ini, peserta KB juga tidak bisa menjadi objek yang harus menurut apa kata dokter atau bidan saat ingin KB. "Peserta KB bebas memilih, disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Jika IUD, cocok atau tidak? Jika menginginkan suntik, juga harus dipertimbangkan apakah cocok dengan kondisi akseptor. Tetapi yang jelas, semua harus berdasarkan pertimbangan demi kenyamanan dan keamanan peserta KB," tutur dokter yang bertugas di Puskesmas Ngawen ini.
Kepala Bidang (Kabid) KB pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB), Edi Widodo SE mengatakan, pelatihan teknik pemasangan dan pencabutan IUD dan Implant itu bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan KB kepada masyarakat. "Dengan ini, harapannya nanti pelayanan KB semakin maksimal, mudah, dan bisa menjangkau hingga masyarakat di pelosok pedesaan," tuturnya. [R/CN]

Dampak Tsunami, Toyota dan Sony Hentikan Sebagian Produksi

Jakarta - Dua perusahaan manufaktur besar di Jepang yaitu Toyota dan Sony mengentikan sebagian besar produksi pabrik-pabriknya pasca gempa dan tsunami yang menghantam Jumat (12/3/2011).
Bencana yang menghantam 'Negeri Matahari Terbit' tersebut diperkirakan menewaskan 1.000 orang. Ini membuat terhentinya perekonomian di sebagaian daerah di Jepang.
Akibatnya, produsen elektronik ternama Sony Corp menghentikan sementara produksi di enam pabrik yang lokasinya di provinsi Miyagi, yang terkena dampak keras gempa dan tsunami. Pabrik Sony di provinsi Fukushima juga dikatakan telah mengevakuasi seluruh pegawai.
"Butuh beberapa hari lagi untuk menghitung kerugian yang terjadi," demikian perkiraan dari British Consultancy Capital Economics seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/3/2011).
Sementara Toyota yang merupakan produsen otomotif terbesar di dunia juga menghentikan sementara produksi di empat pabriknya yang berlokasi di Timur Laut provinsi Miyagi, lalu di Iwate, dan di Hokkaido.
Selain kedua perusahaan tersebut, produsen mobil Nissan juga menghentikan produksi 4 pabriknya, karena tsunami menimbulkan kebakaran. Ada 2 pegawai yang menderita luka-luka.
Seperti diketahui, tsunami di Jepang telah menghancurkan kilang minyak milik Cosmo Oil Co. di provinsi Chiba. Sampai Jumat malam tadi api masih membakar kilang bensin tersebut.
Beberapa jam setelah tsunami terjadi kemarin, pemerintah dan bank sentral Jepang telah memutuskan untuk membayar semua rekonstruksi yang dibutuhkan, untuk bisa secepatnya keluar dari keterpurukan ekonomi. [R/dtc]

215.000 Warga Mengungsi, Ribuan Masih Terperangkap

Tokyo - Sehari setelah gempa dan tsunami dahsyat menghantam, lebih dari 215 warga Jepang mengungsi di tempat-tempat penampungan darurat di daerah-daerah timur dan barat negara tersebut, Sabtu (12/3)
Menurut pejabat Badan Kepolisian Nasional setempat, jumlah itu termasuk lebih dari 100.000 orang yang mengungsi di perfektur Fukushima, juga penduduk yang diperintahkan meninggalkan daerah-daerah di sekitar dua fasilitas listrik tenaga nuklir.
Jumlah yang kehilangan tempat tinggal diperkirakan jauh lebih banyak, dan polisi mengaku belum menerima informasi dari perfektur Miyagi, provinsi Jepang utara yang paling parah karena ratusan orang dilaporkan tewas.
Menurut pihak berwenang, ribuan orang terperangkap di gedung-gedung yang dikepung air di Miyagi, setelah satu tembok air ambruk dihantam gempa berkuatan 8,9 Skala Richter menghancurkan rumah-rumah, jalan-jalan, dan kota-kota.
Mengkhawatirkan kebocoran radiasi, ribuan penduduk dekat dua fasilitas nuklir di Fukushima diungsikan sementara, sedangkan operator dua fasilitas itu Tokyo Electric Power berusaha mengurangi tekanan pada fasilitas reaktor dengan mengeluarkan energi radioaktif.
Perusahaan itu menjamin tindakan tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang melanda Jepang Jumat itu diperkirakan menewaskan lebih dari 1.000 orang. [R/CN/AFP]