Pengunjung

Jumat, 11 Maret 2011

215.000 Warga Mengungsi, Ribuan Masih Terperangkap

Tokyo - Sehari setelah gempa dan tsunami dahsyat menghantam, lebih dari 215 warga Jepang mengungsi di tempat-tempat penampungan darurat di daerah-daerah timur dan barat negara tersebut, Sabtu (12/3)
Menurut pejabat Badan Kepolisian Nasional setempat, jumlah itu termasuk lebih dari 100.000 orang yang mengungsi di perfektur Fukushima, juga penduduk yang diperintahkan meninggalkan daerah-daerah di sekitar dua fasilitas listrik tenaga nuklir.
Jumlah yang kehilangan tempat tinggal diperkirakan jauh lebih banyak, dan polisi mengaku belum menerima informasi dari perfektur Miyagi, provinsi Jepang utara yang paling parah karena ratusan orang dilaporkan tewas.
Menurut pihak berwenang, ribuan orang terperangkap di gedung-gedung yang dikepung air di Miyagi, setelah satu tembok air ambruk dihantam gempa berkuatan 8,9 Skala Richter menghancurkan rumah-rumah, jalan-jalan, dan kota-kota.
Mengkhawatirkan kebocoran radiasi, ribuan penduduk dekat dua fasilitas nuklir di Fukushima diungsikan sementara, sedangkan operator dua fasilitas itu Tokyo Electric Power berusaha mengurangi tekanan pada fasilitas reaktor dengan mengeluarkan energi radioaktif.
Perusahaan itu menjamin tindakan tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang melanda Jepang Jumat itu diperkirakan menewaskan lebih dari 1.000 orang. [R/CN/AFP]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar