Pengunjung

Jumat, 15 April 2011

Din Kutuk Bom Cirebon

Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan aksi bom bunuh diri di Cirebon tidak berperikemanusiaan dan tidak berketuhanan karena tindakan itu jauh dari nilai agama apa lagi aksi itu dilakukan dalam masjid.
Din yang sedang berada di Washington DC untuk menghadiri The US-Islamic World Forum, dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu, menyatakan, "Jelas kita semua mengutuk aksi teror seperti itu, apalagi dilakukan di dalam masjid."
Dia menambahkan, aksi bom bunuh diri itu adalah tindakan yang jauh dari nilai agama.
"Besar kemungkinan tindakan itu bertujuan untuk mengganggu umat Islam sehingga tidak nyaman dan bahkan takut beribadah dalam masjid," kata Din.
Din meminta pemerintah dan Polri mengusut tuntas dan menyingkap aktor intelektual di belakangnya, serta bersungguh-sungguh menjaga keamanan dan rasa aman masyarakat.
Bom bunuh diri terjadi saat salat Jumat sekitar pukul 12.20 WIB di masjid di lingkungan Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon. [R/Ant]

80 % Anggota DPR Kurang Peka Sosial

Jakarta - Pembangunan Gedung DPR yang megah dan mewah, menunjukkan bahwa para wakil rakyat tersebut kurang peka membaca situasi dan kondisi bangsanya. Mereka kurang membaca karena sibuk melakukan lobi-lobi demi kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
"Jadi boro-boro ada waktu untuk baca. Dan bila saya perhatikan wajah-wajah anggota itu wajah-wajah kurang membaca. Marzuki Alie, juga kelihatan kurang membaca, jadi innocent saja wajahnya," kata seniman dan pelukis Hardi dalam acara Polemik bertema 'DPR Gedung Baru dan Ulat Bulu' yang diselenggarakan Trijaya FM di Warung Daun Cikini, Sabtu (16/4/2011).
Menurutnya, pembangunan gedung sebaiknya dialihkan menjadi pembangunan perpustakaan terlengkap dan terbesar. "Juga terbuka untuk umum. Biar rakyat bisa tambah pintar, berguna untuk rakyat. Tapi itupun bisa juga ditentang dengan berbagai alasan," kata pria asal Blitar tersebut.
Dengan kurang suka membaca, maka cara mereka melakukan refreshing adalah dengan pornografi, yang terkesan murahan dan jauh dari seni.
"Jadi yang murahan yang instan saja. Saya juga pernah melukis perempuan telanjang, tapi melalui proses yang panjag dan membaca, atau belajar dulu. Tapi saya heran ya mengapa FPI tidak menyerbu DPR padahal ada pornografi di sana," kata Hardi yang disambut gerr hadirin. [R/CN]

UMK Gelar Konferensi Nasional Pertama ELT dan Budaya

Kudus - Program Studi (Progdi) Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus (UMK) untuk pertama kali menggelar Konferensi Nasional English Language Teaching (ELT) dan Budaya pada 19 Juli 2011 bertempat di Ruang Utama Seminar pada Lantai 4 Gedung Rektor UMK.
Kehidupan semakin dinamis sehingga peran strategi pengajaran Bahasa Inggris perlu untuk direvitalisasi dan kembangkan. Sebagai respon atas kebutuhan tersebut, konferensi nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan.
Konferensi nasional yang mengangkat tema “Revitalizing the Practice of Teaching English to Young Learners in Indonesia (TEYLIN)” ini, mendatangkan pembicara Prof Drs. Bambang Yudi Cahyono, M. Pd, MA, Ph.D (Unversitas Negeri Malang) dan Itje Khotijah MA (UHAMKA Jakarta). Keduanya akan menyampaikan materi pada sesi pleno.
Dalam konferensi, topik mengenai TEYLIN yang akan dibahas di antaranya terkait; pengembangan dan implementasi TEYLIN terkini, kebijakan, silabus, dan bahan pengembangan TEYLIN, wawasan budaya dan bahasa, TIK, permainan, media, metode, dan penilaian/ evaluasi praktek TEYLIN, literatur lokal, serta aspek psikolinguistik dan sosiolinguistik TEYLIN.
Untuk pendaftaran peserta, panitia konferensi memberikan rentang waktu hingga 30 Juni 2011. Panitia akan menutup pendaftaran apabila peserta yang terdaftar telah mencapai 150 orang.
Penyelenggara juga mengadakan “call for papers” . Bukan hanya, paper penelitian atau workshop, paper non penelitian atau workshop juga diterima . Untuk pengiriman proposal paper, panitia memberi tenggat waktu hingga 21 Mei 2001. Hasil seleksi proposal akan dipresentasikan pada sesi konferensi dan lokakarya . Adapun lebih lengkap mengenai format paper, syarat administrasi dan fasilitas konferensi, calon peserta dapat mengunjungi teylinumk2011.blogspot.com. [R/UMK]