Pengunjung

Kamis, 17 Maret 2011

Mahasiswa Unsiq Gelar Doa untuk Jepang

Wonosobo - Sebanyak 71 mahasiswa Universitas Sains Alquran Wonosobo, menggelar doa bersama dan istighosah untuk para siswa magang asal Wonosobo yang berada di Jepang.
Sebelum berdoa mereka melakukan orasi menuntut pemerintah melindungi WNI yang bekerja di Jepang. Mereka melakukan doa bersama, pada pukul 11.00 hingga pukul 12.00 di halaman kampus kemudian berakhir di pelataran masjid.
Presiden BEM Unsiq Wonosobo Ahmad Khalwani mengemukakan, dilakukan mahasiswa sebagai bentuk solidaritas para siswa magang dan TKI Wonosobo yang bekerja di Jepang. Menurutnya, sampai saat ini ancaman radiasi dan gempa masih terjadi. "Doa bersama supaya warga Wonosobo di Jepang selamat," katanya, Kamis (17/3/2011).
Disamping itu, para mahasiswa juga akan menggalang dukungan kepada seluruh elemen masyarakat dan ormas seperti NU dan Muhamadiyah. Hal tersebut dimaksudkan supaya jiwa keagamaan tumbuh bersama dengan nasionalisme dan peran sosial kepada sesama. "Meski Jepang bukan negara muslim namun solidaritas sesama harus kita berikan," jelasnya.
Koordinator aksi solidaritas untuk korban Jepang, Zaenudin menambahkan pihaknya juga akan mengupayakan penggalangan dana untuk warga Jepang. Pasalnya, bencana yang masih terjadi memungkinkan bantuan baik moral maupun materiil. "Bantuan moral melalui doa, sedangkan bantuan materiil akan kita upayakan dengan cara menggalang dana," ungkapnya.
Aksi solidaritas ditutup dengan lantunan shalawat badar dan doa keselamatan kepada para siswa magang asal Kabupaten Wonosobo.Doa dikumandangan dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia. [R/CN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar