Magelang - Banjir lahar dingin kembali menerjang Kali Putih di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Material vulkanik banjir lahar dingin sampai meluap dan menutupi jalur Magelang-Yogyakarta.
Material lahar dingin yang membungkus jalan setebal 1.5 meter dengan panjang 500 hingga 600 meter, membuat jalur Magelang menuju Yogyakarta dialihkan.
Dari pantauan detikcom Sabtu(18/3/2011), sejak pukul 16.45 WIB terjadi hujan deras di kawasan puncak Gunung Merapi. Akibatnya, tiga di antara 12 alur sungai di Merapi terjadi banjir lahar dingin.
“Tiga sungai itu adalah Kali Putih, Kali Opak dan Kali Boyong yang paling besar mengalami banjir lahar dingin,” kata Yusuf warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam kepada detikcom.
Hujan deras yang turun semakin menambah peningkatan debit air di ketiga alur sungai, terutama di alur Kali Putih sehingga banjir lahar dingin semakin membesar.
Setelah mendapatkan informasi dari Pos Pengamatan Merapi Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang bahwa kepala banjir sudah lewat Jalan Raya Magelang-Yogya tepatnya di KM 13, maka petugas SAR dan kepolisian Polres Magelang langsung melakukan penutupan dengan memasang tiga portal penghalang. Namun masih ada beberapa pemakai jalan terutama kendaraan bermotor ingin menerobos portal karena ingin menyaksikan kepala banjir yang lewat.
Setelah sekitar 15 menit kemudian, kepala banjir yang membawa material vulkanik berupa batu, pasir, lumpur dan puing-puing kayu kecil hingga besar melewati jemabatan Kali Putih dan sebagian material banjir meluap.
Sampai saat ini, jalan Raya Magelang-Yogyakarta masih dialihkan. Untuk jalur dari arah Magelang dialihkan dari depan kantor Polsek Muntilan berbelok kekanan menuju ke Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang kemudian menuju ke Kecamatan Ngluwar dan kearah Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta.
Sebaliknya dari arah Yogyakarta menuju ke Magelang dialihkan dari
Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta menuju kea rah Ngluwar dan masuk ke Kabupaten Magelang melalui Kalibawang.
Lima alat berat, yang terdiri dari tiga eskavator dan dua alat berat jenis loder mulai diturunkan oleh petugas Bina Marga Jawa Tengah untuk membersihkan material banjir lahar dingin yang menyelimuti jalan Raya Magelang-Yogyakarta. [R/dtc]
Material lahar dingin yang membungkus jalan setebal 1.5 meter dengan panjang 500 hingga 600 meter, membuat jalur Magelang menuju Yogyakarta dialihkan.
Dari pantauan detikcom Sabtu(18/3/2011), sejak pukul 16.45 WIB terjadi hujan deras di kawasan puncak Gunung Merapi. Akibatnya, tiga di antara 12 alur sungai di Merapi terjadi banjir lahar dingin.
“Tiga sungai itu adalah Kali Putih, Kali Opak dan Kali Boyong yang paling besar mengalami banjir lahar dingin,” kata Yusuf warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam kepada detikcom.
Hujan deras yang turun semakin menambah peningkatan debit air di ketiga alur sungai, terutama di alur Kali Putih sehingga banjir lahar dingin semakin membesar.
Setelah mendapatkan informasi dari Pos Pengamatan Merapi Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang bahwa kepala banjir sudah lewat Jalan Raya Magelang-Yogya tepatnya di KM 13, maka petugas SAR dan kepolisian Polres Magelang langsung melakukan penutupan dengan memasang tiga portal penghalang. Namun masih ada beberapa pemakai jalan terutama kendaraan bermotor ingin menerobos portal karena ingin menyaksikan kepala banjir yang lewat.
Setelah sekitar 15 menit kemudian, kepala banjir yang membawa material vulkanik berupa batu, pasir, lumpur dan puing-puing kayu kecil hingga besar melewati jemabatan Kali Putih dan sebagian material banjir meluap.
Sampai saat ini, jalan Raya Magelang-Yogyakarta masih dialihkan. Untuk jalur dari arah Magelang dialihkan dari depan kantor Polsek Muntilan berbelok kekanan menuju ke Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang kemudian menuju ke Kecamatan Ngluwar dan kearah Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta.
Sebaliknya dari arah Yogyakarta menuju ke Magelang dialihkan dari
Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta menuju kea rah Ngluwar dan masuk ke Kabupaten Magelang melalui Kalibawang.
Lima alat berat, yang terdiri dari tiga eskavator dan dua alat berat jenis loder mulai diturunkan oleh petugas Bina Marga Jawa Tengah untuk membersihkan material banjir lahar dingin yang menyelimuti jalan Raya Magelang-Yogyakarta. [R/dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar