Kediri - Sebuah paket misterius yang diduga berisi bom juga diterima Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Cabang Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, paket tersebut
diterima seorang petugas di GPdI yang berlokasi di Desa Damarwulan.
Dari kurir yang mengirimkannya, paket disebutkan berisi buku. Namun kecurigaan muncul karena tidak tertera identitas lengkap pengirimnya.
"Dari kecurigaan itu, pihak gereja akhirnya melapor ke polisi," kata seorang warga
yang tinggal di sekitar lokasi saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (19/3/2011).
Sementara Komandan Kompi I Sat Brimob Detasemen C Polda Jatim di Kediri, Dwi Warsito juga membenarkan adanya paket mencurigakan yang diduga bom dan diterima oleh sebuah gereja.
Pihaknya bahkan sudah mengirimkan satu regu Tim Penjinak Bom (Jibom) ke
lokasi kejadian, setelah sebelumnya diminta oleh Polres Kediri.
"Saya sendiri tidak ikut, ada pekerjaan di kantor. Anggota Jibom sudah berangkat
sekitar satu jam yang lalu," kata Dwi.
Dwi menambahkan, pihaknya sudah memberikan instruksi awal ke aparat kepolisian yang sudah ada di lokasi, agar tidak melakukan tindakan penjinakan tanpa prosedur.
Penjianakan diminta menggu kedatangan Jibom ke lokasi.
"Informasinya anggota Jibom sudah di lokasi. Mungkin akan segera dilakukan peledakan," pungkasnya. [R/dtc]
Informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, paket tersebut
diterima seorang petugas di GPdI yang berlokasi di Desa Damarwulan.
Dari kurir yang mengirimkannya, paket disebutkan berisi buku. Namun kecurigaan muncul karena tidak tertera identitas lengkap pengirimnya.
"Dari kecurigaan itu, pihak gereja akhirnya melapor ke polisi," kata seorang warga
yang tinggal di sekitar lokasi saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (19/3/2011).
Sementara Komandan Kompi I Sat Brimob Detasemen C Polda Jatim di Kediri, Dwi Warsito juga membenarkan adanya paket mencurigakan yang diduga bom dan diterima oleh sebuah gereja.
Pihaknya bahkan sudah mengirimkan satu regu Tim Penjinak Bom (Jibom) ke
lokasi kejadian, setelah sebelumnya diminta oleh Polres Kediri.
"Saya sendiri tidak ikut, ada pekerjaan di kantor. Anggota Jibom sudah berangkat
sekitar satu jam yang lalu," kata Dwi.
Dwi menambahkan, pihaknya sudah memberikan instruksi awal ke aparat kepolisian yang sudah ada di lokasi, agar tidak melakukan tindakan penjinakan tanpa prosedur.
Penjianakan diminta menggu kedatangan Jibom ke lokasi.
"Informasinya anggota Jibom sudah di lokasi. Mungkin akan segera dilakukan peledakan," pungkasnya. [R/dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar