Banda Aceh - Puluhan jurnalis di Banda Aceh menggelar aksi peduli dan doa bersama untuk musibah tsunami yang melanda Jepang pekan lalu.
"Hari ini tepat sepekan musibah gempa dan tsunami melanda Jepang, dan kegiatan ini adalah wujud kepedulian para pekerja media untuk korban," sebut Oki Rahmatna Tiba, saat memimpin renungan di tugu "Thanks to The World" di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat.
Menurut Oki, lokasi renungan dan doa pun sengaja dipilih di lapangan Blang Padang, karena di lapangan ini dikumpulkan semua tugu perahu bertuluskan nama-nama negara yang pernah membantu Aceh untuk proses rehabilitasi pascagempa dan tsunami tahun 2004.
"Aceh juga pernah mengalami hal yang sama, jadi kita sangat bisa memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat Jepang saat ini, dan kami berdoa agar mereka tetap semangat dan tabah, dan kemudian bisa bangkit segera dari kesedihan," kata Oki.
Hal senada juga diungkapkan oleh Eva Zain, seorang pekerja LSM, yang turut dalam kegiatan renungan tersebut.
"Aceh juga pernah mendapat kepedulian yang besar dari Jepang, saat Aceh dilanda gempa dan tsunami, kini meski kita belum mampu memberi bantuan secara materi, namun dukungan dan doa terus kita kirimkan dari sini, semoga warga Jepang bisa tetap tegar," ujar Eva.
Seorang warga Jepang, Saiki Natsuko, yang ikut dalam kegiatan renungan ini mengatakan, sangat terharu atas kegiatan renungan yang digelar oleh para pekerja media dan para aktifis masyarakat sipil tersebut.
"Selaku warga Jepang, saya berterimakasih atas doa dan renungan yang dikirimkan dari teman-teman, informasi kegiatan ini juga sudah saya kirimkan melalui akun twitter, dan bisa langsung diketahui oleh teman-teman dan keluarga saya di Jepang," jelas Natsuko.
Selain pekerja media dan aktifis masyarakat sipil, para warga yang sedang berada di lapangan Blang Padang ini pun turut memberikan ucapan dan doa, yang dituliskan pada lembar-lembar kertas yang kemudian ditempelkan di tugu "thanks to the world". [R/Ant]
"Hari ini tepat sepekan musibah gempa dan tsunami melanda Jepang, dan kegiatan ini adalah wujud kepedulian para pekerja media untuk korban," sebut Oki Rahmatna Tiba, saat memimpin renungan di tugu "Thanks to The World" di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat.
Menurut Oki, lokasi renungan dan doa pun sengaja dipilih di lapangan Blang Padang, karena di lapangan ini dikumpulkan semua tugu perahu bertuluskan nama-nama negara yang pernah membantu Aceh untuk proses rehabilitasi pascagempa dan tsunami tahun 2004.
"Aceh juga pernah mengalami hal yang sama, jadi kita sangat bisa memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat Jepang saat ini, dan kami berdoa agar mereka tetap semangat dan tabah, dan kemudian bisa bangkit segera dari kesedihan," kata Oki.
Hal senada juga diungkapkan oleh Eva Zain, seorang pekerja LSM, yang turut dalam kegiatan renungan tersebut.
"Aceh juga pernah mendapat kepedulian yang besar dari Jepang, saat Aceh dilanda gempa dan tsunami, kini meski kita belum mampu memberi bantuan secara materi, namun dukungan dan doa terus kita kirimkan dari sini, semoga warga Jepang bisa tetap tegar," ujar Eva.
Seorang warga Jepang, Saiki Natsuko, yang ikut dalam kegiatan renungan ini mengatakan, sangat terharu atas kegiatan renungan yang digelar oleh para pekerja media dan para aktifis masyarakat sipil tersebut.
"Selaku warga Jepang, saya berterimakasih atas doa dan renungan yang dikirimkan dari teman-teman, informasi kegiatan ini juga sudah saya kirimkan melalui akun twitter, dan bisa langsung diketahui oleh teman-teman dan keluarga saya di Jepang," jelas Natsuko.
Selain pekerja media dan aktifis masyarakat sipil, para warga yang sedang berada di lapangan Blang Padang ini pun turut memberikan ucapan dan doa, yang dituliskan pada lembar-lembar kertas yang kemudian ditempelkan di tugu "thanks to the world". [R/Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar