Jakarta - Operator seluler PT Telkomsel menargetkan total pendapatan dari layanan musik digital pada 2011 sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun, meningkat dibanding tahun 2010 sekitar Rp550 miliar.
"Peningkatan pendapatan dari musik digital didorong tingginya animo permintaan aktivasi pelanggan Telkomsel yang meningkat hingga kali lipat," kata VP Digital Music & Content Management Telkomsel, Krish Pribadi, disela acara satu Tahun Langit Musik Telkomsel, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Krish, pendapatan layanan musik digital terbesar Telkomsel adalah ring back tone (RBT) yang pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp800 miliar, atau naik dari tahun sebelumnya sekitar Rp 500 miliar.
Sedangkan pendapatan dari layanan unduh musik secara penuh ("full track") diperkirakan mencapai Rp3 miliar-Rp4 miliar pada 2011, dari sebelumnya hanya Rp2 triliun.
Layanan full track dapat diunduh dari Langit Musik Telkomsel yang merupakan toko musik digital.
Jumlah pelanggan yang mengakses Langit Musik menurut Krish, sudah mencapai 12 juta pelanggan dari total pelanggan Telkomsel saat ini sekitar 97 juta.
Sementara jumlah pelanggan yang mengaktifkan layanan RBT diperkirakan akan menembus 20 juta pelanggan dari sebelumnya hanya 9 juta.
Pada layanan Langit Musik, pelanggan dimungkinkan dapat mengunduh musik baik dalam bentuk nada sambung pribadi (NSP), full song, mini song, dan video clip.
Saat ini Telkomsel bekerjsama dengan sekitar 100 mitra label rekaman, content provider, digital store provider, dan platform provider yang menyediakan 72.000 NSP, 15.000 lagu, 3.000 mini song, dan 1.000 videoclip.
Krish menambahkan, Langit Musik merupakan komitmen Telkomsel untuk mengembangkan industri kreatif nasional, khususnya untuk memfasilitasi mitranya, seperti label rekaman, artis, content provider.
Total bisnis industri musik digital nasional dari produk legal mencapai Rp2 triliun-Rp2,5 triliun, sedangkan jika dihitung dengan illegal mencapai sekitar Rp4,5 triliun.
"Pada industri musik digital ini (non pertunjukan) Telkomsel menguasai pangsa pasar hingga 60 persen," tegasnya.
Ia menambahkan, untuk mengembangkan layanan musik digital Telkomsel, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar-Rp45 miliar.
Pada 2010, dari sekitar Rp42 triliun total pendapatan perseroan, sebesar 5-5,5 persen di antara disumbang dari layanan musik digital. [R/Ant]
"Peningkatan pendapatan dari musik digital didorong tingginya animo permintaan aktivasi pelanggan Telkomsel yang meningkat hingga kali lipat," kata VP Digital Music & Content Management Telkomsel, Krish Pribadi, disela acara satu Tahun Langit Musik Telkomsel, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Krish, pendapatan layanan musik digital terbesar Telkomsel adalah ring back tone (RBT) yang pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp800 miliar, atau naik dari tahun sebelumnya sekitar Rp 500 miliar.
Sedangkan pendapatan dari layanan unduh musik secara penuh ("full track") diperkirakan mencapai Rp3 miliar-Rp4 miliar pada 2011, dari sebelumnya hanya Rp2 triliun.
Layanan full track dapat diunduh dari Langit Musik Telkomsel yang merupakan toko musik digital.
Jumlah pelanggan yang mengakses Langit Musik menurut Krish, sudah mencapai 12 juta pelanggan dari total pelanggan Telkomsel saat ini sekitar 97 juta.
Sementara jumlah pelanggan yang mengaktifkan layanan RBT diperkirakan akan menembus 20 juta pelanggan dari sebelumnya hanya 9 juta.
Pada layanan Langit Musik, pelanggan dimungkinkan dapat mengunduh musik baik dalam bentuk nada sambung pribadi (NSP), full song, mini song, dan video clip.
Saat ini Telkomsel bekerjsama dengan sekitar 100 mitra label rekaman, content provider, digital store provider, dan platform provider yang menyediakan 72.000 NSP, 15.000 lagu, 3.000 mini song, dan 1.000 videoclip.
Krish menambahkan, Langit Musik merupakan komitmen Telkomsel untuk mengembangkan industri kreatif nasional, khususnya untuk memfasilitasi mitranya, seperti label rekaman, artis, content provider.
Total bisnis industri musik digital nasional dari produk legal mencapai Rp2 triliun-Rp2,5 triliun, sedangkan jika dihitung dengan illegal mencapai sekitar Rp4,5 triliun.
"Pada industri musik digital ini (non pertunjukan) Telkomsel menguasai pangsa pasar hingga 60 persen," tegasnya.
Ia menambahkan, untuk mengembangkan layanan musik digital Telkomsel, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar-Rp45 miliar.
Pada 2010, dari sekitar Rp42 triliun total pendapatan perseroan, sebesar 5-5,5 persen di antara disumbang dari layanan musik digital. [R/Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar