Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kaget dan sangat takut setelah membaca headline "Yudhoyono Abused Power" yang ditampilkan media Australia, The Age. SBY menyesalkan tidak validnya berita tersebut.
"Presiden sangat keget. Kita tidak tahu motif berita itu apa. Jadi yang disesalkan adalah ketidakvalidan data," kata Juru Bicara Presiden SBY Bidang Dalam Negeri, Julian Pasha, saat ditanya reaksi Presiden pertama kali saat membaca berita The Age itu.
Hal ini disampaikan Julian dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2011).
Menurut dia, Presiden SBY sangat kaget dan tidak menyangka. "Kami juga kesulitan karena tidak dilengkapi data. Banyak nama, bukan hanya Presiden SBY dan Ibu Negara yang disebutkan. Beliau kaget dan sangat takut apakah itu beritanya nemu di jalan atau bagaimana," papar Julian dengan mimik serius.
Dikatakan dia, Presiden SBY telah membaca berita yang 'menggempur' dirinya sejak semalam itu. "Semalam sudah baca berita yang dirilis dan diangkat. Pemberitaan yang menyebutkan Presiden SBY dan Ibu Ani tidak berdasarkan fakta," kata Julian.
Headline koran The Age pagi ini memuat judul "Yudhoyono Abused Power'. Di artikel tersebut, dibeberkan tentang penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden SBY. Tidak hanya itu, koran yang mengambil bahan berita dari kawat diplomatik Wikileaks itu, juga membeberkan dugaan korupsi penting SBY.
Pihak Istana membantah keras tudingan yang dimuat koran The Age yang menyatakan bahwa Presiden SBY telah menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya. Tudingan itu bahkan dianggap sebagai sampah. [R/dtc]
"Presiden sangat keget. Kita tidak tahu motif berita itu apa. Jadi yang disesalkan adalah ketidakvalidan data," kata Juru Bicara Presiden SBY Bidang Dalam Negeri, Julian Pasha, saat ditanya reaksi Presiden pertama kali saat membaca berita The Age itu.
Hal ini disampaikan Julian dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2011).
Menurut dia, Presiden SBY sangat kaget dan tidak menyangka. "Kami juga kesulitan karena tidak dilengkapi data. Banyak nama, bukan hanya Presiden SBY dan Ibu Negara yang disebutkan. Beliau kaget dan sangat takut apakah itu beritanya nemu di jalan atau bagaimana," papar Julian dengan mimik serius.
Dikatakan dia, Presiden SBY telah membaca berita yang 'menggempur' dirinya sejak semalam itu. "Semalam sudah baca berita yang dirilis dan diangkat. Pemberitaan yang menyebutkan Presiden SBY dan Ibu Ani tidak berdasarkan fakta," kata Julian.
Headline koran The Age pagi ini memuat judul "Yudhoyono Abused Power'. Di artikel tersebut, dibeberkan tentang penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden SBY. Tidak hanya itu, koran yang mengambil bahan berita dari kawat diplomatik Wikileaks itu, juga membeberkan dugaan korupsi penting SBY.
Pihak Istana membantah keras tudingan yang dimuat koran The Age yang menyatakan bahwa Presiden SBY telah menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya. Tudingan itu bahkan dianggap sebagai sampah. [R/dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar