Pengunjung

Jumat, 18 Maret 2011

Solo Miliki Sekolah Berbasis Alam

Solo - Terobosan baru muncul di dunia pendidikan Kota Surakarta. Sekolah dasar berbasis alam dimunculkan guna memberikan alternatif tempat pendidikan yang lebih berkualitas. Melihat kualitasnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) pun memberikan SK ijin operasional SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta, Jumat (18/3/2011)."Tak hanya keunggulan komparatif, sekolah alam ini memiliki keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan sekolah lainnya. Mereka memiliki konsep green school," kata Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar SD dan AUD Dikpora, Hasto Daryanto pada sambutan penyerahan SK.
Ia menjelaskan konsep yang ditawarkan sekolah alam memang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Sekolah ini memberikan penghargaan penuh pada anak untuk berkreasi. Selain itu sekolah juga memberikan pelajaran secara holistik integratif yang tak hanya berkutat pada pendidikan teori.
Oleh karena itu pembelajaran yang diberikan akan semakin menyenangkan tanpa meninggalkan kualitas yang menjadi sasarannya. "Sekolah yang baik adalah sekolah yang mengajak siswanya berfikir tinggi dan memberikan kebebasan untuk berkreasi. Pembelajaran bisa menggunakan konsep PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan)," jelasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah Pengurus Daerah Muhammadiyah (Dikdasmen PDM) Surakarta, Trijono mengatakan sekolah alam ini merupakan satu-satunya di kota Solo dari sebanyak 271 SD yang ada. "Sekolah ini memiliki ciri khusus yang pembelajarannya berbasis alam," ungkapnya.
Terpisah Kepala TK dan SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari, Muslimah Zaenal Arifin Adnan, mengatakan siswa lebih didekatkan dengan alam. Pasalnya alam memiliki potensi yang sangat besar.
Salah satunya adalah semua work sheet yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar menggunakan kertas bekas untuk menambah kreativitas "Siswa sepekan sekali diminta untuk mengumpulkan kertas bekas, yang nantinya diolah dan bisa digunakan," katanya.
Saat ini SD yang telah beroperasi semenjak dua tahun lalu tersebut memiliki 18 siswa kelas satu dan dua, ditambah 22 siswa pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2011 ini. Maksimal siswa per kelasnya 20 anak dan diajar oleh dua guru per mata pelajarannya.
Selain itu berdasarkan pengamatan, kondisi sekolah memang berbeda dengan sekolah formal lainnya. Sekolah alam ini sebenarnya bangunan-bangunan biasa yang ditata sedemikian rupa dan dikelilingi banyak tumbuhan menyerupai kebun. Beberapa ruangannya pun menggunakan badan bus bekas yang di permak hingga nampak menarik. [R/CN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar