Pengunjung

Kamis, 10 Maret 2011

UMK Pelopori Penggunaan Pupuk Organik

Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (FP UMK) kini tengah memproduksi pupuk organik. Bahannya terbuat dari daun-daunan yang berasal dari tanaman di lingkungan kampus UMK. Selain daun, bahan utama pembuatan pupuk organik adalah kotoran ternak. “Setiap hari kami mengumpulkan sersah (daun) untuk kami proses menjadi kompos,” jelas Ir. Supari, MP, dosen advisor pupuk organik dari Fakultas Pertanian  UMK.
Supari mengatakan, setiap hari sampah daun dari lingkungan kampus bisa mencapai 10 karung sampah. “Jika setiap hari ada 10 karung, satu bulan bisa mencapai berapa ?” 
Setelah sampah terkumpul, dilakukan proses pencacahan, kemudian dicampur kotoran sapi dan EM-4 (Effective Mikroorganism 4). “Penggunaan EM-4 akan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme pathogen. Selain itu, meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
Pupuk kompos buatan UMK ini sudah dipakai di lahan pertanian organik di Jekulo dengan hasil yang cukup memuaskan. [R/UMK]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar