Pengunjung

Kamis, 10 Maret 2011

Sektor Pariwisata Sumbang 38% PAD Kota Yogyakarta

Sumbangan sektor pariwisata Kota Yogyakarta terhadap pendapatan asli daerah (PAD) cukup besar. Tahun 2010, dari Rp 198 miliar PAD kota tersebut, 38% atau sekitar Rp 75,2 miliar berasal dari sektor ini.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Bagus Sumbarja saat ditemui Suara Merdeka usai menjadi salah satu narasumber pengenalan potensi wisata, budaya, dan pendidikan di Hotel Al-Madina Blora, Rabu (2/3/2011).
"Sumbangan dari sektor pariwisata sangat besar. Dari Rp 198 miliar pendapatan asli daerah (PAD) Kota Yogyakarta, 38 % berasal dari sektor ini," katanya.
Maksimalisasi sektor pariwisata ini, mengingat DIY termasuk minim di sumber daya alam (SDA). Sehingga potensi lain, yaitu sektor jasa, pariwisata, dan pendidikan pun dipotimalkan. "SDA minim, makanya kami menggarap serius tiga sektor ini," terangnya.
Karena dipandang sebagai aset fundamental dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah, maka baik eksekutif, legislatif, serta pelaku usaha di tingkat kota pun bersinergi dengan pemerintah Provinsi DIY mengenalkan berbagai potensi itu.
"Sejak 2006, didirikan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) yang bertugas untuk menggencarkan promosi. BP2KY dibiayai dari dana hibah yang berasal dari pajak hotel dan restoran. Promosi sendiri tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi sampai luar negeri seperti Australia, Belanda, dan China," pungkasnya. [R]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar